top of page
Gambar penulisdms bernas

Ketahui Peran Genetika dalam Kanker Payudara

Ketahui Peran Genetika dalam Kanker Payudara
Peran Genetika dalam Kanker Payudara

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita di seluruh dunia. Faktor pemicu kanker ini bisa berasal dari gaya hidup, lingkungan, hingga faktor genetik atau keturunan. Bagi sebagian orang, adanya riwayat kanker dalam keluarga dapat meningkatkan kekhawatiran akan risiko serupa, terutama jika salah satu anggota keluarga pernah mengalami kanker payudara. Dalam beberapa kasus, faktor genetika berperan penting dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang dengan riwayat keluarga terkena kanker akan mengalami hal yang sama.


Pemahaman mengenai peran genetik pada kanker payudara bisa membantu seseorang dalam mengambil langkah-langkah pencegahan, serta melakukan deteksi dini yang dapat menurunkan risiko komplikasi serius. Artikel ini akan mengulas bagaimana genetika memengaruhi risiko kanker payudara dan cara mengetahui potensi risiko tersebut.


Peran Genetika dalam Kanker Payudara

Peran genetika dalam kanker payudara sangat penting untuk dipahami, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Mengetahui risiko genetik dapat membantu dalam langkah pencegahan dan deteksi dini yang lebih tepat.


1. Gen BRCA1 dan BRCA2

Salah satu genetika yang banyak dikaitkan dengan kanker payudara adalah mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Gen ini bertanggung jawab dalam memperbaiki kerusakan DNA di dalam sel tubuh. Apabila gen BRCA1 atau BRCA2 mengalami mutasi, kemampuan sel dalam memperbaiki DNA yang rusak menjadi terganggu, sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat berkembang menjadi kanker. Wanita dengan mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, dengan persentase risiko antara 45-65%.


2. Pengaruh Mutasi Genetik Lain

Selain BRCA1 dan BRCA2, ada pula beberapa gen lain yang turut berperan dalam risiko kanker payudara, meskipun persentasenya lebih rendah. Gen-gen seperti PALB2, TP53, dan CHEK2 juga diketahui berhubungan dengan kanker payudara, meskipun kontribusinya tidak sebesar BRCA. Mutasi pada gen-gen ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara, namun dengan tingkat risiko yang lebih kecil. Meski begitu, tetap penting untuk memperhatikan adanya potensi risiko ini.


3. Faktor Keturunan dalam Kanker Payudara

Jika seseorang memiliki anggota keluarga tingkat pertama (ibu, saudara perempuan, atau anak) yang pernah didiagnosis dengan kanker payudara, risiko mereka untuk mengalaminya juga bisa meningkat. Ini dikarenakan adanya peluang mewarisi gen yang berisiko. Namun, penting dicatat bahwa tidak semua kasus kanker payudara bersifat genetik. Sekitar 5-10% dari kasus kanker payudara disebabkan oleh faktor keturunan, sedangkan sisanya berkaitan dengan faktor lain seperti gaya hidup atau lingkungan.


4. Tes Genetik untuk Deteksi Risiko

Tes genetika kini semakin mudah dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2. Tes ini biasanya direkomendasikan jika terdapat riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium. Dengan tes ini, seseorang bisa mengetahui risiko genetik mereka terhadap kanker dan dapat melakukan tindakan preventif lebih dini. Misalnya, seseorang yang memiliki mutasi pada gen tersebut dapat lebih rajin melakukan pemeriksaan rutin atau mempertimbangkan opsi medis lain yang disarankan dokter untuk menurunkan risiko kanker.


5. Pencegahan dan Pengelolaan Risiko

Bagi mereka yang memiliki risiko genetik lebih tinggi, langkah pencegahan bisa menjadi sangat penting. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain melakukan pemeriksaan mammogram secara teratur, menjaga pola makan sehat, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, serta menjaga berat badan ideal. Dalam beberapa kasus, dokter juga bisa menyarankan tindakan preventif lain, seperti penggunaan terapi hormon atau prosedur medis untuk mengurangi risiko kanker.


Pemahaman akan peran genetika dalam kanker payudara memberi kita wawasan penting mengenai potensi risiko yang dimiliki. Meski mutasi genetik pada gen seperti BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko kanker, bukan berarti hal ini tidak bisa dicegah atau diatasi.


Dengan deteksi dini melalui tes genetik dan langkah pencegahan yang tepat, seseorang bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara. Menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan peluang deteksi dini jika memang ada risiko genetik yang signifikan.


Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ingin memahami risiko genetik Anda, Ammarai Healthcare Assistance siap membantu dengan layanan konsultasi dan tes genetik yang komprehensif. Ammarai memahami betapa pentingnya deteksi dini dan langkah pencegahan dalam menjaga kesehatan Anda.


Bersama Ammarai, Anda bisa mendapatkan pendampingan medis terbaik dari tim profesional yang berdedikasi. Segera konsultasikan kebutuhan kesehatan Anda dengan Ammarai Healthcare Assistance untuk perlindungan kesehatan yang lebih optimal. Keep healthy, be happy.


Penulis: Mira Afandy

Editor: Yunita R. Saragi

1 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page