Lansia yang sehat dan sejahtera adalah dambaan setiap keluarga diseluruh dunia, apalagi menjadi lansia produktif yang paling tidak memiliki kemampuan untuk mandiri, mampu untuk menjalani kehidupan berdikari dalam hal merawat diri dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Meningkatkan kualitas hidup lansia di Indonesia merupakan inspirasi awal dari founder Ammarai, Ibu Lilia Marina ketika memulai usaha homecare pada tahun 2012 yang lalu.
Berawal dari merawat mertua di rumah
Menurut penuturan ibu Lilia Marina, sebagai suster beliau sudah terbiasa merawat pasien lanjut usia di rumah sakit, dengan demikian sangat memahami hal ikhwal kebutuhaan apa saja baik dalam tindakan keperawatan hingga pemenuhan psikologis pasien lansia.
Ketika ibu mertua jatuh sakit, beliau memutuskan untuk merawat sepenuh waktu di rumah walaupun harus meninggalkan pekerjaannya sebagai suster senior disalah satu rumah sakit ternama di Jakarta. Setelah ibunda kembali sehat, ibu Lilia memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah sakit dan dengan modal nekat mendirikan usaha pertamanya, yaitu membuka jasa layanan homecare yang dalam rintisannya beliau sendiri yang terjun langsung merawat pasien di rumah.
Seiring berjalannya waktu, kini Ammarai berkembang menjadi perseroan terbatas dengan nama terdaftar PT. Ammarai Titian Madani dengan brand yang dikenal publik sebagai Ammarai Healthcare Assistance. Close to your home - close to your heart adalah tagline perusahaan sekaligus keunggulan layanan homecare Ammarai yang sejatinya memang sudah dirasakan oleh banyak customer lokal maupun mancanegara (Lihat: Testimonial Customer Ammarai).
Indonesia menuju lansia sehat sejahtera
Impian lansia sehat, sejahtera dan produktif bukan saja keinginan pribadi dan keluarga terkait, tetapi sudah menjadi salah satu prioritas program pembangunan nasional. Di Indonesia sendiri, setiap tanggal 29 Mei selalu diperingati sebagai Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional.
Definisi Lansia menurut Undang-undang (UU) Nomor 13Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas atau sering disebut sebagai penduduk dengan usia non-produktif. Perayaan Hari Lansia Nasional itu sendiri dicanangkan pertama kali oleh Presiden Soeharto tahun 1996 sebagai bentuk keperdulian dan penghargaan atas penduduk Lansia.
Menurut data statistik terkini, penduduk usia lanjut atau lansia pada 2020 diperkirakan mencapai 28,8 juta jiwa atau 11,34 persen dari total jumlah penduduk di Tanah Air, sedangkan secara global, PBB memprediksikan jumlah kaum manula mencapai 600 juta jiwa di seluruh dunia, atau setara dengan 8% total populasi penduduk dunia dan terus meningkat hingga 1,1 miliar atau 13% di tahun 2035.
Tantangan kita bersama untuk mencapai cita-cita peningkatan kualitas hidup lansia adalah dengan cara meningkatkan kesadaran setiap warga untuk berupaya mengatur pola hidup sehat sejak dini, memberikan perhatian terhadap kondisi kesehatan yang terkait dengan proses penuaan (geriatric problem) dan secara khusus meminta pemerintah untuk meningkatkan perhatian terhadap kemudahaan fasilitas kesehatan, infrastruktur ramah lansia hingga berbagai program jaminan yang terkait dengan jaminan kesehatan dan kesejahteraan. Bukankah lansia yang sehat dan sejahtera menjadi cerminan dari ketangguhan suatu bangsa?
< Back to Website Read next post >
Comments