top of page

Panduan Perawatan bagi Penderita Demam Berdarah yang Tepat

Panduan Perawatan bagi Penderita Demam Berdarah yang Tepat
Perawatan bagi Penderita Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang sering kali menyerang di wilayah tropis, termasuk Indonesia, terutama saat musim hujan. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya dapat bervariasi dari demam tinggi, nyeri otot, hingga tanda bahaya seperti pendarahan dan dehidrasi. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.


Memahami cara merawat penderita demam berdarah dengan benar adalah langkah krusial untuk mendukung proses pemulihan. Artikel ini akan membahas panduan perawatan yang dapat dilakukan di rumah, kapan waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis, serta tindakan pencegahan agar penyakit ini tidak menyebar lebih luas.


Mengenali Gejala Demam Berdarah

Gejala awal demam berdarah sering kali menyerupai flu biasa. Namun, ada tanda-tanda spesifik yang harus diwaspadai, seperti:


  • Demam tinggi mendadak (biasanya mencapai 39-40°C).

  • Nyeri otot, tulang, dan sendi yang parah (disebut "breakbone fever").

  • Muncul ruam merah pada kulit.

  • Sakit kepala parah, terutama di belakang mata.

  • Mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan.


Jika gejala-gejala ini muncul, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan memastikan apakah pasien benar-benar menderita demam berdarah.


Panduan Perawatan bagi Penderita Demam Berdarah di Rumah

Dengan gejala ringan hingga sedang, perawatan bagi penderita demam berdarah di rumah dapat dilakukan dengan berfokus pada:


1. Istirahat yang Cukup

Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Pastikan penderita mendapatkan istirahat yang cukup agar sistem imun dapat bekerja optimal melawan virus.


2. Konsumsi Cairan yang Banyak

Dehidrasi adalah salah satu risiko utama pada penderita DBD. Berikan cairan seperti air putih, jus buah, dan oralit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Sup hangat juga dapat membantu menambah asupan cairan.


3. Pantau Suhu Tubuh

Demam tinggi pada penderita DBD dapat menimbulkan risiko kejang, terutama pada anak-anak. Gunakan kompres hangat untuk membantu menurunkan suhu dan berikan obat penurun demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Hindari pemberian aspirin karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.


4. Perhatikan Pola Makan

Walaupun nafsu makan cenderung menurun, pastikan penderita tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, atau buah-buahan segar.


5. Pantau Tanda Bahaya

Selalu waspadai tanda bahaya seperti pendarahan dari gusi, muntah terus-menerus, sakit perut yang parah, atau tubuh yang terasa sangat lemas. Jika tanda-tanda ini muncul, segera bawa pasien ke fasilitas medis terdekat.


Kapan Harus ke Rumah Sakit?

Perawatan di rumah mungkin tidak cukup jika pasien menunjukkan gejala berat atau komplikasi. Segera cari bantuan medis jika:


  • Jumlah trombosit menurun drastis (diketahui melalui pemeriksaan darah).

  • Muncul tanda kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.

  • Terjadi pendarahan seperti mimisan yang sulit berhenti.


Penanganan di rumah sakit biasanya melibatkan pemberian cairan infus dan pemantauan intensif untuk mencegah kondisi yang lebih serius seperti dengue shock syndrome (DSS).


Pencegahan Penyebaran Demam Berdarah

Selain perawatan, langkah pencegahan juga sangat penting. Berikut beberapa cara untuk mencegah penyebaran demam berdarah:


  1. Bersihkan Lingkungan

Buang genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.


  1. Gunakan Kelambu atau Repelen Nyamuk

Lindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat pagi dan sore hari.


  1. Lakukan 3M Plus

Menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.


  1. Fogging Secara Berkala

Bekerja sama dengan komunitas sekitar untuk melakukan pengasapan guna membunuh nyamuk dewasa.


  1. Pakai Pakaian Tertutup

Gunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh untuk meminimalkan gigitan nyamuk.


Demam berdarah adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam hal perawatan maupun pencegahan. Dengan memahami gejala, melakukan perawatan yang tepat, dan segera mencari bantuan medis saat diperlukan, risiko komplikasi dapat diminimalkan. Selain itu, pencegahan yang efektif adalah kunci untuk menghentikan penyebaran penyakit ini di lingkungan Anda.


Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, Ammarai Healthcare Assistance siap mendukung Anda dengan layanan kesehatan yang profesional dan terpercaya. Mulai dari konsultasi medis hingga pemantauan kondisi pasien di rumah, Ammarai hadir untuk memastikan perawatan yang optimal bagi penderita demam berdarah.


Layanan home care Ammarai juga dirancang untuk memberikan kenyamanan dan perhatian penuh kepada pasien selama masa pemulihan. Jangan ragu untuk menghubungi Ammarai Healthcare Assistance untuk mendapatkan solusi kesehatan terbaik bagi keluarga Anda!


Lindungi keluarga dan komunitas dengan menjaga kebersihan lingkungan serta selalu waspada terhadap potensi wabah demam berdarah. Stay healthy, be happy.


Penulis: Mira Afandy

Editor: Yunita R. Saragi

Komentar


bottom of page