Perbedaan Gastritis Kronis dan Akut: Kenali Gejala dan Penyebabnya
- dms bernas
- 19 Nov 2024
- 3 menit membaca

Gastritis adalah kondisi medis yang terjadi akibat peradangan pada lapisan lambung. Penyakit ini sering kali dianggap sepele, tetapi dapat menimbulkan berbagai gangguan serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Gastritis terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi gejala maupun penyebabnya. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang perbedaan antara gastritis kronis dan akut, gejala khas yang menyertai, serta faktor-faktor penyebab yang perlu diwaspadai. Dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami, Anda dapat lebih waspada terhadap kondisi ini dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan lambung Anda.
Pengertian dan Perbedaan Gastritis Kronis dan Akut
Melalui pemahaman akan pengertiannya, kita dapat mengenali perbedaan gastritis kronis dan akut. Gastritis akut adalah peradangan lambung yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya bersifat sementara. Kondisi ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan pedas, minuman beralkohol, stres berat, atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Gejalanya muncul dengan cepat dan sering kali cukup intens, seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, dan perut terasa penuh.
Sebaliknya, gastritis kronis adalah peradangan lambung yang berlangsung dalam jangka waktu lama, bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti ulkus lambung atau kanker lambung jika dibiarkan. Penyebab utama gastritis kronis biasanya berkaitan dengan infeksi bakteri Helicobacter pylori atau kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan.
Gejala Gastritis Akut dan Kronis
Gejala gastritis akut cenderung lebih kentara dan mendadak dibandingkan dengan gastritis kronis. Beberapa gejala umum gastritis akut meliputi:
Nyeri ulu hati yang tajam dan tiba-tiba.
Mual dan muntah.
Kehilangan nafsu makan.
Perut kembung atau terasa penuh setelah makan.
Sementara itu, gastritis kronis memiliki gejala yang berkembang perlahan dan lebih ringan, seperti:
Nyeri perut yang tumpul atau tidak terlalu menyakitkan.
Mual yang berlangsung secara terus-menerus.
Gangguan pencernaan atau dispepsia.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Penyebab Utama Gastritis Kronis dan Akut
Gastritis akut biasanya dipicu oleh faktor eksternal seperti pola makan yang tidak sehat, infeksi virus, atau konsumsi obat tertentu. Sedangkan gastritis kronis lebih sering disebabkan oleh faktor internal, seperti:
Infeksi bakteri H. pylori.
Refluks empedu kronis.
Penyakit autoimun yang menyerang lapisan lambung.
Langkah Pencegahan dan Pengobatan Gastritis Akut dan Kronis
Memahami perbedaan antara gastritis akut dan kronis sangat penting untuk mencegah kondisi ini menjadi lebih buruk.
1. Jaga Pola Makan Sehat dan Teratur
Pola makan yang tidak teratur dan pilihan makanan yang tidak sehat dapat memicu gastritis. Untuk mencegahnya:
Konsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian.
Hindari makanan pedas, asam, atau berlemak yang dapat memperburuk peradangan lambung.
Usahakan makan dalam porsi kecil tetapi sering, alih-alih tiga kali sehari dalam porsi besar.
2. Hindari Stres dan Kebiasaan Buruk
Stres berlebih serta gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau mengonsumsi alkohol merupakan penyebab utama gastritis. Langkah yang dapat diambil meliputi:
Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau jalan santai untuk mengurangi stres.
Kurangi atau hindari konsumsi alkohol, dan berhentilah merokok.
3. Perhatikan Konsumsi Obat-obatan
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau aspirin dapat merusak lapisan lambung jika digunakan secara berlebihan. Sebagai gantinya:
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan OAINS secara rutin.
Gunakan obat pelindung lambung jika harus mengonsumsi obat tersebut dalam jangka panjang.
4. Konsultasi Medis dan Terapi Obat Sesuai Anjuran
Jika gastritis sudah terjadi, pengobatan yang tepat harus segera dilakukan. Beberapa langkah pengobatan meliputi:
Mengonsumsi obat antasida untuk menetralkan asam lambung.
Menggunakan inhibitor pompa proton (PPI) atau H2 blocker yang diresepkan dokter untuk mengurangi produksi asam lambung.
Dengan kombinasi pencegahan dan pengobatan yang konsisten, risiko komplikasi seperti tukak lambung dapat diminimalkan. Gastritis bisa ditangani dengan lebih baik apabila Anda sadar pentingnya menjaga kesehatan lambung sejak dini.
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami keluhan gastritis, penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan menyeluruh. Ammarai Healthcare Assistance hadir untuk memberikan solusi terbaik melalui layanan home care profesional yang dapat membantu pemantauan kesehatan lambung Anda secara berkala.
Dengan dukungan tenaga medis berpengalaman, Ammarai memastikan Anda mendapatkan konsultasi dan perawatan yang nyaman tanpa harus pergi ke rumah sakit. Hubungi Ammarai Healthcare Assistance untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terpercaya dan sesuai kebutuhan Anda! Wishing you wellness always.
Penulis: Mira Afandy
Editor: Yunita R. Saragi





Komentar