top of page
Gambar penulisdms bernas

7 Manfaat Aktivitas Fisik bagi Lansia

Diperbarui: 3 Jul

Manfaat Aktivitas Fisik bagi Lansia
Aktivitas Fisik bagi Lansia

Manfaat melakukan aktivitas fisik pada lansia sangatlah beragam. Aktivitas fisik merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tidak hanya bagi orang muda, tetapi juga bagi lansia.


Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk tetap aktif secara fisik sesuai dengan kemampuan mereka demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.


Aktivitas fisik merupakan segala bentuk gerakan tubuh yang membutuhkan kontraksi otot dan menghasilkan output berupa energi.


Manfaat Aktivitas Fisik bagi Lansia

Meskipun mungkin sulit bagi sebagian orang yang telah memasuki usia lanjut untuk aktif secara fisik, manfaat yang mereka peroleh justru sangat besar.


Berikut ini adalah tujuh manfaat aktivitas fisik bagi lansia:

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pada lansia, risiko penyakit jantung dan strok cenderung meningkat.


Namun dengan berolahraga secara teratur, mereka dapat mengurangi risiko ini. Aktivitas fisik membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.


2. Mempertahankan dan Meningkatkan Keseimbangan

Salah satu masalah umum yang dihadapi oleh lansia adalah penurunan keseimbangan dan koordinasi tubuh.


Aktivitas fisik seperti senam atau latihan kekuatan dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh serta meningkatkan koordinasi gerakan. Hal ini sangat penting untuk mencegah jatuh dan cedera serius lainnya.

 

3. Meningkatkan Kepadatan Tulang dan Kekuatan Otot

Osteoporosis, yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang, adalah masalah umum di kalangan lansia terutama pada wanita setelah menopause.


Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau menggunakan beban ringan dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan kekuatan otot, mengurangi risiko patah tulang dan memperpanjang kemandirian.

 

4. Menjaga Fungsi Otak dan Kognitif

Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Penelitian menunjukkan bahwa lansia yang aktif secara fisik memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penurunan kognitif dan penyakit seperti demensia.


Berbagai aktivitas seperti bermain puzzle, berjalan kaki, atau bahkan berkebun dapat membantu menjaga fungsi otak tetap tajam.

 

5. Mengelola Berat Badan

Penambahan berat badan adalah masalah umum pada lansia karena metabolisme tubuh cenderung melambat seiring bertambahnya usia.


Aktivitas fisik yang teratur membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menjaga berat badan ideal. Hal ini tidak hanya baik untuk penampilan fisik, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.

 

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Masalah tidur sering kali dialami oleh lansia, baik sulit tidur atau tidur yang tidak berkualitas.


Aktivitas fisik dapat membantu mengatasi masalah ini dengan mendorong tidur yang lebih nyenyak dan lebih dalam.


Olahraga secara teratur membantu menyeimbangkan hormon dan meningkatkan perasaan relaksasi, yang merupakan kunci untuk tidur yang baik.

 

7. Meningkatkan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan

Yang tidak kalah pentingnya, aktivitas fisik membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.


Dengan menjaga tubuh tetap aktif dan sehat, lansia dapat merasa lebih energik, mandiri, dan memiliki perasaan kesejahteraan yang lebih besar.


Aktivitas fisik juga dapat menjadi cara yang baik untuk menjalin hubungan sosial, mengurangi stres, dan meningkatkan mood secara umum.

 

Tantangan Melakukan Aktivitas Fisik

Meskipun manfaat dari aktivitas fisik memiliki dampak positif dan diakui secara luas, tetapi dalam realitanya konsistensi untuk selalu aktif sangatlah sulit.


Tantangan aktivitas fisik bagi lansia bisa beragam, termasuk:

1. Penurunan Kebugaran Fisik:

Karena proses penuaan, lansia cenderung mengalami penurunan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan.


2. Risiko Cedera:

Kekurangan keseimbangan dan koordinasi dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera saat melakukan aktivitas fisik.


3. Penurunan Motivasi:

Beberapa lansia mungkin kehilangan minat atau motivasi untuk beraktivitas fisik akibat perubahan fisik atau sosial yang terkait dengan penuaan.


4. Kondisi Kesehatan Kronis:

Banyak lansia memiliki kondisi kesehatan kronis seperti arthritis atau penyakit jantung yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk bergerak.


5. Kurangnya Aksesibilitas:

Fasilitas olahraga atau rekreasi yang tidak ramah lansia atau terbatasnya transportasi dapat menjadi hambatan bagi mereka untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur.

 

Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas aktivitas fisik dengan kondisi individu.


Pilihlah aktivitas yang aman dan sesuai, serta mendukung lansia dengan lingkungan yang memadai dan perencanaan yang tepat.


Aktivitas fisik tidak hanya penting bagi orang muda, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi lansia.


Dengan menjaga tubuh tetap aktif dalam berbagai aktivitas fisik yang sesuai, lansia dapat meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kekuatan otot dan keseimbangan, serta mengurangi risiko penurunan kognitif.


Selain itu, aktivitas fisik juga membantu dalam mengelola berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup mereka.


Dukungan dari keluarga dan bekerja sama dengan pelayanan kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.


Ammarai Healthcare Assistance siap mendukung lansia agar tetap aktif secara fisik. Melalui pendekatan holistik dan terkoordinasi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan ideal.


Kunjungi website Ammarai Healthcare Assistance untuk informasi kesehatan lainnya. Salam Sehat Selalu.


Penulis: Mira Afandy

Editor: Yunita R. Saragi

3 tampilan0 komentar

コメント


bottom of page