Gejala Awal Demam Berdarah yang Sering Terabaikan
- dms bernas
- 20 Nov 2024
- 3 menit membaca

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang sering terjadi di negara-negara dengan iklim hangat, termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meski sudah menjadi momok kesehatan masyarakat, gejala awal demam berdarah sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai flu biasa. Akibatnya, banyak pasien yang terlambat mendapatkan penanganan medis, sehingga risiko komplikasi menjadi lebih besar.
Penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala awal DBD agar dapat segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan. Artikel ini akan membahas tanda-tanda awal DBD yang sering tidak disadari serta pentingnya kesadaran akan penyakit ini.
Gejala Awal Demam Berdarah yang Sering Terabaikan
Gejala awal demam berdarah sering kali samar dan mirip dengan penyakit ringan lainnya, sehingga kerap luput dari perhatian. Kenali gejala demam berdarah di bawah ini.
Demam Tinggi Mendadak
Gejala utama demam berdarah adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba. Suhu tubuh bisa mencapai 39-40°C dalam waktu singkat. Namun, banyak orang menganggap demam ini sebagai gejala flu atau infeksi virus biasa, sehingga pengobatannya tidak sesuai. Yang perlu diperhatikan, demam akibat DBD biasanya tidak disertai batuk atau pilek, seperti pada flu.
Nyeri di Belakang Mata dan Otot
Penderita DBD sering mengeluhkan nyeri hebat di belakang mata, disertai dengan pegal-pegal pada otot dan sendi. Rasa nyeri ini sering dianggap sebagai efek kelelahan atau penyakit ringan lainnya. Padahal, gejala ini merupakan tanda khas dari DBD yang sebaiknya tidak diabaikan.
Sakit Kepala Berat
Sakit kepala intens di area dahi juga menjadi salah satu gejala DBD pada tahap awal. Sakit kepala ini sering terjadi bersamaan dengan demam tinggi. Jika Anda atau orang terdekat merasakan sakit kepala hebat tanpa penyebab yang jelas, terutama saat sedang demam, segera konsultasikan ke dokter.
Munculnya Bintik Merah pada Kulit
Gejala lain yang sering diabaikan adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit akibat pecahnya pembuluh darah kecil. Sayangnya, bintik merah ini sering dianggap sebagai ruam biasa atau alergi, terutama jika tidak disertai rasa gatal. Bintik merah pada kulit merupakan salah satu indikator kuat dari DBD dan seharusnya menjadi alarm untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Mual, Muntah, dan Nafsu Makan Menurun
Pada tahap awal, DBD juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Banyak orang salah mengira gejala ini sebagai masalah lambung atau infeksi ringan lainnya, padahal hal ini menunjukkan bahwa virus dengue telah mulai memengaruhi tubuh.
Kelelahan yang Berlebihan
Rasa lelah yang tidak wajar, meskipun tanpa aktivitas berat, sering kali menjadi gejala yang diabaikan. Kondisi ini terjadi karena virus dengue menyerang sistem imun tubuh, menyebabkan energi terkuras secara signifikan.
Mengapa Gejala Ini Sering Terabaikan?
Salah satu alasan utama gejala awal demam berdarah sering terabaikan adalah karena kemiripannya dengan penyakit ringan lainnya seperti flu, tipes, atau infeksi virus biasa. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda khas DBD juga menjadi faktor penyebab. Selain itu, banyak orang cenderung menunda pemeriksaan kesehatan, terutama jika gejala yang dirasakan tidak terlalu parah.
Namun, mengabaikan gejala ini dapat berujung fatal. Demam berdarah dapat berkembang menjadi kondisi serius seperti dengue shock syndrome (DSS) atau perdarahan berat yang memerlukan perawatan intensif. Oleh karena itu, kesadaran dini terhadap gejala DBD sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala DBD
Jika Anda atau orang terdekat mengalami beberapa gejala di atas, segera lakukan langkah berikut:
Periksa ke Dokter
Jangan menunggu sampai gejala memburuk. Tes darah sederhana dapat mengonfirmasi apakah Anda terkena DBD.
Istirahat yang Cukup
Biarkan tubuh Anda beristirahat untuk memulihkan sistem imun.
Minum Banyak Cairan
DBD dapat menyebabkan dehidrasi. Pastikan Anda mengonsumsi air putih, jus buah, atau oralit untuk menggantikan cairan yang hilang.
Demam berdarah merupakan penyakit yang berpotensi mematikan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Meskipun gejala awalnya sering kali ringan dan menyerupai penyakit lain, mengenali tanda-tanda seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, bintik merah pada kulit, dan kelelahan berlebihan dapat menjadi langkah penyelamatan. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap gejala awal DBD, kita dapat mencegah risiko komplikasi serius dan melindungi diri serta orang-orang tercinta dari bahaya penyakit ini.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan. Ingat, penanganan dini adalah kunci untuk mengatasi demam berdarah!
Jika Anda atau keluarga Anda membutuhkan bantuan dalam menangani gejala demam berdarah atau penyakit lainnya, Ammarai Healthcare Assistance siap menjadi solusi terpercaya. Dengan layanan konsultasi medis 24/7 dan dukungan kesehatan berbasis teknologi, Ammarai memastikan Anda mendapatkan penanganan cepat dan tepat tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, Ammarai menyediakan panduan kesehatan yang praktis untuk membantu Anda mengenali gejala dini penyakit berbahaya seperti DBD. Percayakan kesehatan Anda kepada Ammarai Healthcare Assistance, mitra kesehatan keluarga yang selalu ada untuk Anda kapan saja, di mana saja. Stay safe and healthy!
Penulis: Mira Afandy
Editor: Yunita R. Saragi
Comments