top of page
Gambar penulisdms bernas

Perbedaan Antara Diabetes Kering dan Basah, Yuk Kenali Penyebabnya


perbedaan diabetes kering dan basah
Kulit gatal dan bersisik tanda diabetes kering

Diabetes menjadi  gangguan metabolisme yang ditandai oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar glukosa darah secara efisien. Ada dua jenis diabetes, ini dia perbedaan antara diabetes kering dan  basah.

 

Jenis Diabetes Kering dan Basah

 

·   Tipe 1, kondisi dimana tubuh tidak menghasilkan insulin sama sekali, dan

·  Tipe 2, apabila tubuh tidak merespons insulin dengan baik atau menghasilkan cukup sedikit.

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, gangguan saraf, dan masalah ginjal jika tidak dikelola dengan baik melalui diet, olahraga, dan pengobatan.

 

Tipe 1: Diabetes Kering

 

Diabetes kering, juga dikenal sebagai tipe 1, adalah jenis diabetes yang paling sering terjadi pada individu muda dan anak-anak.

 

Pada diabetes kering, penyebab utamanya adalah kerusakan yang terjadi pada sel-sel beta di pankreas, sel yang bertanggung jawab atas produksi insulin.

 

Insulin, sebuah hormon vital yang mengatur glukosa dalam darah, diproduksi dalam jumlah yang berkurang atau bahkan tidak sama sekali ketika sel-sel beta ini rusak atau diserang oleh sistem kekebalan tubuh.

 

Penyebab Diabetes Kering

 

Penyebab pasti dari kerusakan sel-sel beta pankreas yang terjadi pada diabetes kering belum sepenuhnya dipahami.

 

Walau begitu, ada kepercayaan bahwa faktor genetik serta pengaruh lingkungan berperan dalam perkembangan kondisi ini.

 

Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi termasuk riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1.

 

Paparan terhadap virus-virus tertentu seperti virus rubella atau enterovirus, serta paparan zat-zat yang dapat merusak sel beta.

 

Gejala Diabetes Kering

 

Gejala diabetes kering sering kali muncul secara tiba-tiba dan dapat dengan mudah dikenali.

 

Gejala yang umum mencakup rasa haus yang berlebihan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, penurunan berat badan yang tidak terduga, kelemahan umum, serta kelelahan yang signifikan.

 

Sebagian orang mungkin juga mengalami gejala tambahan seperti mual, muntah, atau masalah pencernaan.

 

Penanganan Diabetes Kering

 

Penanganan diabetes kering membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup penggunaan insulin.

 

Pengawasan ketat terhadap kadar glukosa darah, penerapan pola makan sehat, rutinitas olahraga teratur, dan pemantauan aktif terhadap gejala dan komplikasi yang mungkin timbul.

 

Terapi insulin menjadi pilar utama dalam manajemen diabetes kering, karena tubuh tidak lagi mampu memproduksi hormon ini dengan cara yang cukup secara alami.

 

Prognosis Diabetes Kering

 

Prognosis diabetes kering dapat bervariasi tergantung pada tingkat kepatuhan pasien terhadap pengelolaan kondisi dan seberapa cepat diabetes tersebut didiagnosis.

 

Tanpa penanganan yang tepat, diabetes kering dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, gagal ginjal, bahkan hingga kematian.

 

Namun, dengan manajemen yang tepat, banyak penderita diabetes kering dapat menjalani kehidupan yang panjang dan berkualitas.

 

Tipe 2: Diabetes Basah

 

Diabetes basah, atau tipe 2, adalah bentuk diabetes yang paling umum ditemukan dan cenderung terjadi pada usia dewasa.

 

Pada diabetes basah, tubuh masih mampu memproduksi insulin, tetapi produksinya tidak mencukupi atau tidak dapat digunakan secara efektif.

 

Hal ini menyebabkan akumulasi glukosa dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

 

Penyebab Diabetes Basah

 

Faktor risiko utama untuk diabetes basah meliputi obesitas, gaya hidup yang kurang aktif, pola makan yang tidak seimbang, serta faktor genetik dan riwayat keluarga dengan diabetes.

 

Peran insulin dalam diabetes basah lebih kompleks daripada dalam diabetes kering, di mana resistensi insulin menjadi perhatian utama.

 

Gejala Diabetes Basah

 

Gejala diabetes basah sering kali muncul secara perlahan dan mungkin tidak sejelas diabetes kering.

 

Gejala umumnya meliputi rasa haus yang berlebihan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelelahan yang persisten, gangguan penglihatan, luka yang sulit sembuh, dan infeksi berulang.

 

Penanganan Diabetes Basah

 

Penanganan diabetes basah sering melibatkan perubahan gaya hidup, seperti mengikuti pola makan yang sehat dan rutin berolahraga, bersamaan dengan penggunaan obat-obatan seperti metformin untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

 

Dalam beberapa kasus, terapi insulin mungkin diperlukan tergantung pada tingkat keparahan penyakit.

 

Prognosis Diabetes Basah

 

Prognosis diabetes basah juga dipengaruhi oleh seberapa baik manajemen kondisi dilakukan dan seberapa cepat diabetes tersebut didiagnosis.

 

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes basah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan masalah ginjal.

 

Namun, dengan manajemen yang tepat, banyak penderita diabetes basah dapat menjalani hidup yang lebih produktif.

 

Meskipun diabetes kering dan basah memiliki karakteristik yang berbeda, keduanya memerlukan perhatian medis yang serius dan manajemen yang efektif untuk mencegah komplikasi yang berpotensi fatal.

 

Pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara kedua jenis diabetes ini penting untuk memastikan diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang efisien.

 

Konsultasikan dengan profesional medis jika Anda mengalami gejala diabetes atau memiliki faktor risiko yang meningkat untuk penyakit ini.



 

Penulis: Rika

Editor: Dena Yuliettha

Comments


bottom of page