Typhus vs DBD: Cara Membedakan Gejala dan Penanganannya
- dms bernas
- 26 Jan
- 3 menit membaca

Penyakit typhus dan demam berdarah dengue (DBD) adalah dua penyakit yang sering terjadi di Indonesia, terutama di musim hujan. Keduanya memiliki gejala yang mirip, seperti demam tinggi, lemas, dan nyeri tubuh, sehingga sering kali sulit dibedakan oleh masyarakat awam. Namun, memahami perbedaan antara kedua penyakit ini sangat penting agar penanganannya tepat dan tidak membahayakan kesehatan pasien.
Artikel ini akan membantu Anda mengenali perbedaan gejala, penyebab, dan cara penanganan typhus dan DBD.
Perbedaan Gejala dan Penyebab Typhus vs DBD
Meskipun memiliki gejala yang serupa, typhus vs DBD disebabkan oleh hal yang sangat berbeda. Berikut penjelasan lebih rinci:
Gejala Typhus
Typhus, atau demam tifoid, disebabkan oleh bakteri Salmonella typh yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala umum typhus meliputi:
Demam tinggi yang cenderung naik di sore atau malam hari.
Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.
Nyeri perut dan mual.
Badan lemas dan nafsu makan berkurang.
Sakit kepala ringan hingga berat.
Salah satu tanda khas typhus adalah demam yang bersifat naik-turun secara bertahap dan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Dokter biasanya akan melakukan tes darah atau tes Widal untuk memastikan diagnosis.
Gejala DBD
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala DBD mencakup:
Demam tinggi mendadak selama 2ā7 hari.
Nyeri otot dan sendi yang parah (disebut juga "breakbone fever").
Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah kecil.
Sakit kepala berat, terutama di sekitar mata.
Mual dan muntah.
Dalam kasus berat, terjadi perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti syok dengue, jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, pasien dengan gejala DBD harus segera mendapatkan perawatan medis.
Cara Penanganan Typhus dan DBD
Penanganan Typhus
Untuk typhus, pengobatan utamanya adalah pemberian antibiotik sesuai resep dokter untuk membasmi bakteri Salmonella typhi. Selain itu, pasien dianjurkan untuk:
Istirahat total agar tubuh dapat pulih dengan cepat.
Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti bubur atau sup.
Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Rutin memantau suhu tubuh dan menghindari aktivitas berat.
Dalam kasus tertentu, pasien dengan gejala berat mungkin memerlukan rawat inap untuk mendapatkan cairan infus atau pengobatan tambahan.
Penanganan DBD
Karena DBD disebabkan oleh virus, tidak ada obat khusus untuk membunuh virus dengue. Namun, perawatan suportif sangat penting untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah penanganan DBD meliputi:
Minum banyak cairan, seperti air putih, jus, atau oralit, untuk mencegah dehidrasi.
Mengonsumsi obat penurun demam, seperti paracetamol. Hindari aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Memantau tanda-tanda bahaya, seperti perdarahan hebat atau penurunan tekanan darah.
Dalam kasus berat, pasien mungkin memerlukan rawat inap untuk transfusi cairan atau pemantauan lebih lanjut.
Pencegahan Typhus dan DBD
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Pencegahan Typhus
Jaga kebersihan makanan dan minuman, pastikan makanan matang dengan sempurna.
Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
Hindari jajanan pinggir jalan yang kurang higienis.
Pencegahan DBD
Lakukan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah air, dan Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
Gunakan lotion anti-nyamuk atau kelambu saat tidur.
Pastikan lingkungan bebas dari genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
Typhus dan DBD adalah penyakit yang sering ditemukan di Indonesia, terutama pada musim hujan. Meskipun gejalanya serupa, keduanya memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Typhus disebabkan oleh bakteri dan lebih terkait dengan gangguan pencernaan, sedangkan DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Dengan mengenali gejala dan mengetahui langkah pencegahan serta penanganannya, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari risiko penyakit ini. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Percayakan Kesehatan Anda pada Ammarai Healthcare Assistance
Ketika kesehatan Anda atau keluarga dipertaruhkan, Ammarai Healthcare Assistance hadir sebagai solusi yang dapat diandalkan. Dengan layanan kesehatan profesional yang didukung tenaga medis berpengalaman, Ammarai siap membantu Anda dalam proses diagnosis, pengobatan, hingga pemulihan. Anda juga dapat memanfaatkan konsultasi online atau home care untuk mendapatkan perawatan langsung di rumah Anda.
Ammarai Healthcare Assistance mengutamakan kenyamanan dan kesehatan Anda dengan layanan yang cepat, mudah, dan aman. Jangan biarkan typhus atau DBD mengganggu aktivitas Anda, dapatkan penanganan terbaik bersama Ammarai. Kesehatan adalah prioritas utama, dan Ammarai siap menjadi partner Anda dalam setiap langkah menuju kesembuhan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi Ammarai atau hubungi layanan pelanggan Ammarai sekarang juga. Bersama Ammarai Healthcare Assistance, hidup sehat lebih mudah dicapai! Wishing you good health always.
Penulis: Mira Afandy
Editor: Yunita R. Saragi
Comments